LAHAT – PT Priamanaya Energi Site Lahat memiliki program pendidikan yakni Priamanaya Pintar dan Priamanaya Peduli. Manager Administrasi dan Keuangan PT Priamanaya Energi Site Lahat, Feri Alwani menjelaskan, Priamanaya Pintar adalah sebuah program CSR dari perusahaan yang ditujukan kepada siswa siswi yang berdomisili di lingkungan dan area kerja perusahaan baik PLTU maupun tambang. Sedangkan Priamana Peduli adalah program CSR yang ditujukan kepada pengurus masjid dan warga jompo di lingkungan yang sama seperti halnya Priamanaya Pintar.

“Program ini telah kami jalankan sejak tahun 2017 hingga saat ini dengan jumlah peserta siswa dan siswi sebanyak lebih kurang 2.332 peserta. Peserta tersebut diantaranya 1.582 orang ada di Kabupaten Lahat yang terdiri dari 6 desa sekitar yaitu Kebur, Telatang, Payo, Tanjung Telang, Keban Senabing, dan sebanyak 750 siswa yang ada di wilayah pelabuhan Patratani yang beroperasi di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Ogan Ilir,” terangnya di acara penyerahan bantuan perlengkapan sekolah program Priamanaya Pintar dan Priamanaya Peduli di Masjid Muhammad Djan, Kamis (13/9/2018).

Lanjutnya, sebanyak 250 siswa hadir di acara tersebut kemarin. Para siswa itu merupakan perwakilan dari 2.332 peserta yang terdata di PT Priamanaya menerima bantuan dari Priamanaya Pintar dan Priamana Peduli. “Mudah mudahan sisa peserta berikutnya akan secara estafet kami garap,” terangnya.

Dijelaskan Feri, dalam pelaksanaan realisasi program ini tentu saja masih ada kekurangan dan kesulitan yang dihadapi. Diantaranya proses pendataan  dan validasi peserta yang sangat memakan waktu. Priamanaya telah bekerja sama

dengan perangkat desa masing masing untuk saling bahu membahu agar data data siswa dari desa masing masing dapat diselesaikan.

“Memang pekerjaan ini cukup rumit karena kami tidak sekedar hanya memerlukan nama nama siswanya saja tapi beberapa informasi rinci juga kami butuhkan seperti nama ayah dan ibu kandung, tempat dan tanggal lahir, nomor KK (disertai copy Kartu Keluarga), tingkat sekolah apa dan kelas berapa, ukuran baju, celana/rok serta ukuran sepatu,” jelasnya.

Data ini tentu saja harus terus diupate per tahun karena sangat berkemungkinan akan berubah, yang tadi SD menjadi SMP dan SMP menjadi SMA. Bahkan ada peserta yang baru masuk seperti kelas 1 SD dan ada juga peserta yang sudah keluar terutama mereka yang sudah kelas 3 SMA.

Begitupun ukuran seragam yang kemungkinan juga akan berubah. Sehingga kami paham mungkin karena proses inilah beberapa desa masih belum ada yang menyampaikan perubahan data.

“Untuk itu kami mohon masukan dari bapak bapak para pejabat baik dari tingkat desa, kecamatan hingga kebupaten jika ada cara yang lebih cepat untuk membantu percepatan pengumpulan hingga validasi data siswa siswi tersebut agar proses pelaksanaan realisasi CSR Beasiswa Priamanaya Pintar ini jauh lebih cepat dan tepat sasaran,” pungkasnya.

Presiden Direktur PT Priamanaya Energi, Raditya Djan mengungkapkan bantuan tersebut digulirkan sebagai bentuk peduli dalam membantu meringankan beban ekonomi warga dan demi kemajuan pendidikan.

“Ini tekad kita untuk memberikan kontribusi bagi warga sekitar dan secara luas bagi bangsa ini. Kita ingin memberikan manfaat untuk masyarakat khususnya Kabupaten Lahat,” ucapnya. (dn)

Sumber: lahatpos.co